Kita lahir tidak membawa apa-apa, hanya jeritan tangis saja yang keluar. Entah apa makna jeritan tangis ketika kita lahir. Takutkah kita akan hadir di dunia ini? Ketika kita wafat juga tidak membawa apa-apa. Sekedar kain kafan pemberian yang menyelimuti tubuh. Semua yang pernah kita raih, semua yang pernah kita rasa memiliki, semua yang pernah kita rasa cintai telah berjarak dengan kita. Mungkin ada sebagian menangisi kepergian kita. Di tengah penggalan waktu antara lahir dan mati itu lah kita bermain-main dalam rentang waktu yang sangat sebentar. karena waktu begitu relatif. Jika menurut hitungan kita dibumi kita hidup di bumi 60 tahun, hitungan angkasa raya hanya sekejap saja. Bukankah ketika kita diruang angkasa kita terbebas dari perjalanan waktu seperti di bumi? Dalam penggalan waktu tersebut hidup kita laksana berhadapan dengan cermin besar. jika kita tersenyum, cermin akan membalas senyum kita, jika kita berkata baik, cermin akan memantulkan energi baik pada kita. Jika kita mengulurkan tangan, cermin akan mengulurkan tangan juga. Cobalah lakukan jika kita bertemu seseorang, berikan senyum padanya, maka kita akan menerima senyuman kembali. Jika kita bertutur kata yang baik kita akan memperoleh kata-kata yang baik pula dari lawan bicara kita. Jika kita memberi sesuatu yang berarti kepada orang lain, kita akan memperoleh sesuatu yang sangat berarti bagi kita. Beberapa aku mengerti, beberapa aku alami, dan aku masih ingin jalani. Sebulan yang lalu aku mencoba menukar sedekah dengan kesembuhan anakku. Hampir tiga bulan lamanya anakku menderita luka yang tidak kunjung sembuh. Ke dokter berobat. Ke Apotek membeli obat. Aku kunjungi beberapa kali untuk kesembuhan anakku. Aku terdiam membisu, kenapa tidak sembuh malah cenderung merembet dan meluas lukanya. Akhirnya aku mencoba cara lain, dengan membantu pembiayaan pembangunan mesjid, memberi ke orang-orang yang membutuhkan, berusaha tidak menolak kedatangan penegemis dan pengamen dan memberinya uang. Kulakukan dengan penuh harap akan kesembuhan anakku. Yah Allah, Your Word is true, seminggu kemudian luka anakku mengering dan sembuh. Thanks, for my family Thanks, for everything You give to us. |
Kamis, 19 Januari 2012
Hidup Seperti Cermin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar